Selasa, 24 Februari 2009

Belajar Marketing dari Para Suhu

Seseorang yang akan terjun dalam dunia bisnis haruslah mengenal trik serta metode dalam melakukan pemasaran suatu produknya. Istilah ini dikenal sebagai marketing. Hal ini penting karena marketing menjadi motor penggerak suatu bisnis.

Sebagai orang awam yang akan mencoba terjun dalam dunia bisnis mungkin tulisan ini dapat menjadi sebuah wawasan mengenai metode marketing yang telah dilakukan oleh para suhu dan terbukti sukses.

Adapun metode tersebut diantaranya sbb:


1.Segmentasi yang tepat

Hal ini telah dilakukan oleh sebuah produk minuman pengganti ion tubuh merk MIZONE. Apa yang dilakukan oleh merk ini??? Penasaran khan....Ini dia ulasannnya: Pada awalnya pasar minuman pengganti ion tubuh dikuasai oleh Poccari Sweat. Merk ini masuk ke Indonesia pada awal dekade 90-an. Selama 10 tahun lebih Poccari Sweat melakukan edukasi terhadap masyarakat Indonesia tentang pentingnya mengkonsumsi minuman pengganti ion tubuh. Adanya aktivitas yang terlalu padat menyebabkan tubuh mengalami kehilangan cairan sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi pada tubuh. Selama 10 tahun tersebut Poccari Sweat masih mengalami kerugian karena besarnya biaya yang dikeluarkan untuk melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu Poccari Sweat mulai menemukan hasilnya yaitu masyarakat mulai sadar akan pentingnya mengkonsumsi minuman pengganti ion tubuh. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya penjualan Poccari Sweat pada tahun 2000-2004.

Adanya peluang yang cukup mengiurkan pada pasar minuman pengganti ion tubuh mendorong DANONE mengeluarkan produk serupa dengan merk MIZONE. Namun MIZONE bukanlah merk yang dilepaskan begitu saja ke pasar seperti halnya produk Poccari Sweat. MIZONE dirilis dengan sebuah strategi yang matang dan berbeda dengan Poccari Sweat. Merk ini memilih sebuah strategi dengan segmentasi yang lain dari produk pendahulunya. MIZONE dalam iklannya selalu menempatkan sosok muda sebagai ikon produk. Memang, target dari MIZONE adalah untuk kalangan muda dengan aktivitas yang tinggi.Berbeda dengan Poccari Sweat yang menempatkan produknya untuk segala kalangan. Selain itu, MIZONE tidak menjelaskan minuman yang dijualnya sebenarnya adalah minuman pengganti ion tubuh namun merk ini justru menjelaskan bahwa dengan meminum MIZONE dapat mengembalikan konsentrasi menjadi pulih 100%. MIZONE juga mengeluarkan bentuk minuman yang tidak sama seperti Poccari Sweat, merk ini mengeluarkan dalam bentuk mirip aqua biasa namun dengan pengemasan yang baru.

Disinilah pentingnya sebuah segmentasi. MIZONE mungkin tidak akan diterima oleh pasar apabila ia menjual untuk semua kalangan. Hal ini karena Poccari Sweat telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga sangat sulit menghilangkan image Poccari Sweat sebagai minuman pengganti ion tubuh paling baik. Adanya segmentasi yang tepat menyebabkan produknya dapat terjual tanpa mengganggu penjualan dari merk pendahulunya (podo-podo wong dodol to Mas, sing penting payu kabeh, aku payu daganganku kowe yo tetep iso ngedol daganganmu.Yo po ra Dab...he3.....).


2. Inovasi

Suatu produk akan ditinggalkan oleh para konsumennya manakala tidak ada inovasi didalamnya. Oleh karena itu, untuk mempertahankan eksistensinya produsen akan senantiasa melakukan inovasi terhadap produknya. Suatu contoh PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai produsen Mie instan di Indonesia. Pada awalnya Indofood meluncurkan suatu produk berupa Indomie rebus. Dalam perjalanannya merk Indomie meluncurkan produk inovatifnya berupa Indomie goreng. Namun ada yang lain dalam meluncurkan produk Indomie goreng ini karena dalam proses pengolahannya tanpa menggoreng mienya. Dalam kemasan iklan yang baik masyarakat tertarik dan merasa penasaran dengan produk baru ini. Tanpa butuh waktu lama masyarakat mengenal produk ini dan banyak yang kemudian mengkonsumsi Mie goreng. Seiring berjalannya waktu Indofood sadar bahwa lama-kelamaan masyarakat akan merasa bosan dengan produknya. Indofood melakukan inovasi dari Indomie goreng dengan satu rasa menjadi berbagai rasa. Indofood juga mengganti pembungkus mie dengan kemasan yang menarik. Hal inovatif terus dilakukan Indofood hingga saat ini dengan mengeluarkan produk berupa Pop Mie yaitu mie dengan ukuran gelas yang lebih praktis dan juga produk-produk inovatif lainnya seperti Supermie, Sarimi. Untuk melakukan sebuah inovasi Indofood biasanya terlebih dahulu melakukan survei ke konsumen dan juga penelitian yang mendukung eksistensi produknya agar tercipta produk yang inovatif.


3. Penataan Ruang yang Tepat

Ramayana merupakan salah satu toko terbesar dan tersukses di Indonesia dengan 42 cabang yang tersebar di berbagai kota. Kunci kesuksesan Ramayana berasal dari penataan ruang yang tepat. Sebenarnya jika kita mengamati sekilas mengenai Ramayana, tampak sama dengan toko-toko lainnya di Indonesia yang menjual berbagai macam pakaian, sepatu, tas,dsb. Namun bila kita mencermati lebih jauh ada yang lain di Ramayana. Apakah itu??Nyook kita liat same-same..... Ramayana dalam menata ruang terlihat berbeda dengan toko-toko lain. Pada bagian depan toko, Ramayana memajang produk pakaian dengan harga murah dan dengan kualitas yang standar. Ramayana juga memajang baju dan kaos obralan dengan harga miring dan pembeli diberi kebebasan untuk memilih pakaian tanpa diawasi ketat oleh pelayan. Disamping itu Ramayana memasang tulisan diskon besar-besaran dan terkadang ada waktu-waktu khusus dan relatif singkat tentang diskon suatu jenis pakaian yang itu diumumkan berulang-ulang menggunakan mikrofon yang keras oleh pelayan sehingga konsumen berbondong-bondong mendatangi toko tersebut. Dengan adanya pembeli yang datang dalam jumlah besar harapannya pembeli tidak hanya membeli produk obaralan yang ada di bagian depan toko tetapi kemudian melihat-lihat produk-produk lain yang terpajang di bagian belakang atau lantai atas dengan harga yang lebih mahal. Setelah tertarik melihat barang yang baik biasanya konsumen akan membeli barang tersebut tanpa lagi mempertimbangkan harga.

by: SDM(sigit dwi maryanto) dari berbagai sumber

Demikian tadi beberapa metode dalam marketing yang sudah dilakukan oleh para Tsuhu dunia bisnis. Mudah-mudahan uraian yang singkat ini dapat membuka cakrawala kita mengenai dunia bisnis dan merangsang kita untuk terjun ke dunia bisnis. Sudahkah Anda TERANGSANG untuk bisnis????Selamat mencoba Berbisnis!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar